Hukum Wanita Memberitau Laki-laki yang Dicintainya untuk Segera Menikahinya



PERTANYAAN :

Assalamu'alykum wr wb. Mau tanya bolehkah seorg perempuan memberi tahu kpd seorang laki2 bahwasanya perempuan itu mencntainya....?? 

JAWABAN :

Wa alaykumussalaam... Tidak apa apa mba, bahkan sunnah jika yang mau dilamar oleh mba adalah laki laki soleh .
Seperti kisah seorang perempuan yang melamar rasulullah.
Tapi yang pasti bukan untuk pacaran . Tapi untuk menikah .

ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺮﺣﻮﻡ ﻗﺎﻝ: ﺳﻤﻌﺖ ﺛﺎﺑﺘﺎ اﻟﺒﻨﺎﻧﻲ ﻗﺎﻝ: ﻛﻨﺖ ﻋﻨﺪ ﺃﻧﺲ ﻭﻋﻨﺪﻩ اﺑﻨﺔ ﻟﻪ، ﻗﺎﻝ ﺃﻧﺲ: ﺟﺎءﺕ اﻣﺮﺃﺓ ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﺗﻌﺮﺽ ﻋﻠﻴﻪ ﻧﻔﺴﻬﺎ، ﻗﺎﻟﺖ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ! ﺃﻟﻚ ﺑﻲ ﺣﺎﺟﺔ؟ ﻓﻘﺎﻟﺖ ﺑﻨﺖ ﺃﻧﺲ: ﻣﺎ ﺃﻗﻞ ﺣﻴﺎءﻫﺎ، ﻭاﺳﻮﺃﺗﺎﻩ ﻭاﺳﻮﺃﺗﺎﻩ. ﻗﺎﻝ: ﻫﻲ ﺧﻴﺮ ﻣﻨﻚ، ﺭﻏﺒﺖ ﻓﻲ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻌﺮﺿﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﻧﻔﺴﻬﺎ.رواه البخاري ٥١٢٠.

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah, Telah menceritakan kepada kami Marhum bin Abdul Aziz bin Mihran, ia berkata;
Aku mendengar Tsabit Al Bunani berkata; Aku pernah berada di tempat Anas, sedang ia memiliki anak wanita. Anas berkata, ""Ada seorang wanita datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu menghibahkan dirinya kepada beliau.

Wanita itu berkata, 'Wahai Rasulullah, adakah Anda berhasrat padaku? lalu anak wanita Anas pun berkomentar,Alangkah sedikitnya rasa malunya,Anas berkata, ""Wanita lebih baik daripada kamu, sebab ia suka pada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, hingga ia menghibahkan dirinya pada beliau.

شرح البخاري للابن بطال ج ٧ ص ٢٢٧.

ﻗﺎﻝ اﻟﻤﻬﻠﺐ: ﻓﻴﻪ ﺟﻮاﺯ ﻋﺮﺽ اﻟﻤﺮﺃﺓ ﻧﻔﺴﻬﺎ ﻋﻠﻰ اﻟﺮﺟﻞ اﻟﺼﺎﻟﺢ ﻭﺗﻌﺮﻳﻔﻪ ﺑﺮﻏﺒﺘﻬﺎ ﻓﻴﻪ ﻟﺼﻼﺣﻪ ﻭﻓﻀﻠﻪ، ﻭﻟﻌﻠﻤﻪﻭﺷﺮﻓﻪ، ﺃﻭ ﻟﺨﺼﻠﺔ ﻣﻦ ﺧﺼﺎﻝ اﻟﺪﻳﻦ.

عمدة القارى ج ٢٠ ص ١١٣.

ﺑﺎﺏ ﻋﺮﺽ اﻟﻤﺮﺃﺓ ﻧﻔﺴﻬﺎ ﻋﻠﻰ اﻟﺮﺟﻞ اﻟﺼﺎﻟﺢ)

ﺃﻱ: ﻫﺬا ﺑﺎﺏ ﻓﻲ ﺑﻴﺎﻥ ﺟﻮاﺯ ﻋﺮﺽ اﻟﻤﺮﺃﺓ ﻧﻔﺴﻬﺎ ﻋﻠﻰ اﻟﺮﺟﻞ اﻟﺼﺎﻟﺢ ﺭﻏﺒﺔ ﻟﺼﻼﺣﻪ، ﻗﻴﻞ: ﻟﻤﺎ ﻋﻠﻢ اﻟﺒﺨﺎﺭﻱ اﻟﺨﺼﻮﺻﻴﺔ ﻓﻲ ﻗﺼﺔ اﻟﻮاﻫﺒﺔ ﻧﻔﺴﻬﺎ ﻟﻠﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ اﺳﺘﻨﺒﻂ ﻣﻦ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻣﺎ ﻻ ﺧﺼﻮﺻﻴﺔ ﻓﻴﻪ، ﻭﻫﻮ ﺟﻮاﺯ ﻋﺮﺽ اﻟﻤﺮﺃﺓ ﻧﻔﺴﻬﺎ ﻟﻠﺮﺟﻞ اﻟﺼﺎﻟﺢ.

PENAWARAN DIRI SEORANG WANITA PADA PRIA IDAMAN

ب - عَرْضُ الْمَرْأَةِ نَفْسَهَا عَلَى الرَّجُل الصَّالِحِ . 3 - يَجُوزُ عَرْضُ الْمَرْأَةِ نَفْسَهَا عَلَى الرَّجُل وَتَعْرِيفُهُ رَغْبَتَهَا فِيهِ ، لِصَلاَحِهِ وَفَضْلِهِ أَوْ لِعِلْمِهِ وَشَرَفِهِ أَوْ لِخَصْلَةٍ مِنْ خِصَال الدِّينِ ، وَلاَ غَضَاضَةَ عَلَيْهَا فِي ذَلِكَ ، بَل ذَلِكَ يَدُل عَلَى فَضْلِهَا 

Boleh hukumnya wanita menawarkan dirinya atau memberitahukan perasaan cintanya pada seorang pria karena mendamba keshalihannya, keutamaannya, keilmuannya, kemuliaannya atau apapun yang berkaitan dengan keagamaan..

Yang demikian tidaklah merendahkan martabat seorang wanita namun justru menunjukkan keutamaannya (karena dia mementingkan sisi agama).Al-Mausuu’ah al-Fiqhiyyah 30/50

Sumber : piss-ktb.com

0 komentar: